Selasa, 04 Agustus 2015

TEKNIK PENGHENTIAN PERDARAHAN, PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN Part 1

  • Apa upaya yang anda lakukan apabila anda diharapkan pada pasien yang mengalami internal bleeding yang disebabkan pada adanya trauma seperti benturan ,pukulan dan lain-lain sehingga menyebabkan rusak/pecahnya pembuluh darah sehingga biasanya muncul bengkak kan atau memar?


PEMBAHASAN

Upaya yang anda lakukan apabila anda dihadapkan pada pasien yang mengalami internal bleeding yang disebabkan adanya trauma seperti benturan, pukulan dll sehingga menyebabkan rusak/ pecahnya pembuluh darah sehingga biasanya muncul bengkak atau memar yaitu dilakukan dengan teknik RICE

  1. Rest. Orang yang memar harus istirahat. Wilayah otot yang cedera juga harus dilindungi. Jika terasa sakit saat menahan beban tubuh, gunakan penopang. Bila terasa sakit ketika digerakkan, lindungi bagian yang cedera dengan kayu belat (splint).
  2. Ice. Kompres bagian yang cedera dengan es atau sesuatu yang dingin. Pendinginan dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di bagian yang cedera. Langkah ini sebaiknya dilakukan segera. Tempelkan kain dingin atau es yang dibalut kain kasa atau yang lain di bagian cedera selama 20 menit, tiga kali sehari dalam 24 jam setelah benturan.
  3. Compress. Tekan bagian yang mengalami cedera dengan menggunakan perban khusus. Kompres ini dapat mengurangi pembengkakan di sekitar bagian tubuh yang terantuk atau terbentur. Balutan harus rapi. Pastikan bebatan tidak terlalu ketat agar tidak menimbulkan mati rasa, geli, atau bahkan menambah rasa sakit.
  4. Elevation. Bagian tubuh yang cedera diangkat lebih tinggi dari jantung. Misalnya, jika yang cedera pergelangan kaki, upayakan pasien dalam posisi tidur kemudian pergelangan kaki diangkat atau ditopang dengan alat supaya posisinya lebih tinggi dari jantung.
Pengobatan memar dapat dilakukan melalui berbagai cara. Yang pertama adalah mengurangi rasa sakit. Ini dapat dilakukan dengan memberikan analgesik/antiinflamasi topikal maupun oral. Sediaan anti koagulan, seperti heparin (Thrombophob), juga membantu meredakan nyeri dan pembengkakan jika tidak ada luka terbuka.

  • Sebutkan jenis perdarahan yang dapat terjadi pada tubuh manusia. Identifikasi ciri-ciri dari jenis perdarahan tersebut!
PEMBAHASAN

Berdasarkan jenis perdarahan :

1. Perdarahan Luar (External Bleeding)
Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh dan terlihat jelas keluar dari luka tersebut

2. Perdarahan Dalam (Internal Bleeding)
Kehilangan darah dalam perdarahan internal tidak terlihat karena kulit masih utuh. Perdarahan internal mungkin terjadi didalam jaringan-jaringan, organ-organ, atau di rongga-rongga tubuh termasuk kepala, dada, dan perut. Perdarahan internal terjadi ketika kerusakan pada arteri atau vena menyebabkan darah terlepas dari sistim sirkulasi dan terkumpul didalam tubuh. Jumlah perdarahan tergantung pada jumlah kerusakan pada organ dan pembuluh-pembuluh darah yang mensuplainya, serta kemampuan tubuh untuk memperbaiki pecahan-pecahan pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah. Perdarahan internal paling sering terjadi disebabkan oleh :

a. Blunt trauma (trauma tumpul)

Kebanyakan orang-orang mengerti bahwa jatuh dari ketinggian atau terlibat dalam kecelakaan mobil dapat mengakibatkan tekanan dan trauma yang besar pada tubuh. Jika tenaga tumpul terlibat, bagian luar tubuh mungkin tidak perlu rusak, namun tekanan yang cukup mungkin terjadi pada organ-organ internal (dalam) untuk menyebabkan luka dan perdarahan.

b. Deceleration trauma (trauma perlambatan)
Perlambatan mungkin menyebabkan organ-organ dalam tubuh digeser didalam tubuh. Ini mungkin memotong pembuluh-pembuluh darah dari organ-organ dan menyebabkan terjadi perdarahan. Ini seringkali adalah mekanisme untuk intracranial bleeding seperti epidural atau subdural hematomas. Tenaga yang dikerahkan pada kepala menyebabkan luka percepatan/perlambatan pada otak, menyebabkan otak untuk "memantul ke sekeliling" didalam tengkorak. Ini dapat merobek beberapa vena-vena kecil pada permukaan otak dan menyebabkan perdarahan. Karena otak dibungkus didalam tengkorak, yang adalah struktur yang padat, bahkan sejumlah kecil darah dapat meningkatkan tekanan didalam tengkorak dan mengurangi fungsi otak.

c. Fractures (patah/retak tulang)
Perdarahan mungkin terjadi dengan tulang-tulang yang patah. Tulang-tulang mengandung sumsum tulang (bone marrow) dimana produksi darah terjadi. Mereka mempunyai suplai-suplai yang kaya darah, dan jumlah-jumlah darah yang signifikan dapat hilang dengan fractures. Kepatahan dari tulang yang panjang seperti femur (tulang paha) dapat berakibat pada kehilangan satu unit darah (350-500cc). Tulang-tulang yang datar seperti pelvis memerlukan jauh lebih banyak tenaga untuk menyebabkan fracture, dan banyak pembuluh-pembuluh darah yang mengelilingi struktur dapat dirobek oleh trauma dan menyebabkan perdarahan secara besar-besaran.

d. Perdarahan secara spontan
Perdarahan internal mungkin terjadi secara spontan, terutama pada orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat anti-penggumpalan (anticoagulation) atau yang mempunyai penyakit-penyakit perdarahan yang diturunkan (diwariskan). Benturan-benturan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mungkin menyebabkan persoalan-persoalan perdarahan yang signifikan.

e. Obat
Perdarahan internal mungkin disebabkan sebagai efek sampingan dari oba-obat (paling sering dari obat-obat antiperadangan nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin) dan alkohol. Unsur-unsur ini dapat menyebabkan peradangan dan perdarahn dari esophagus, lambung, dan duodenum (usus dua belas jari), bagian pertama dari usus kecil ketika ia meninggalkan lambung.

f. Penyalahgunaan alkohol
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang dapat juga menyebabkan kerusakan hati, yang dapat menyebabkan persoalan-persoalan perdarahan melalui keberagaman dari mekanisme-mekanisme.

Beberapa tanda perdarahan internal, antara lain :
  • Cedera pada bagian luar tubuh
  • Adanya memar disertai nyeri pada tubuh
  • Nyeri, bengkak, perubahan bentuk pada alat gerak
  • Nyeri tekan atau kekakuan pada dinding perut, dinding perut membesar
  • Muntah darah
  • Buang air besar berdarah, bak darah segar, maupun darah hitam seperti kopi
  • Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh
  • Darah atau cairan mengalir keluar dari hidung atau telinga
  • Batuk berdarah
  • Buang air kecil campur darah
  • Gejala atau tanda syok. (Darwis Allan, 2001 : 57-61)
Berdasarkan sumber perdarahan :
1) Pendarahan Arteri

Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur sesuai dengan denyut nadi dan berwarna merah terang karena masih kaya dengan oksigen.

Tanda – tandanya :
© Warna darah merah muda
© Keluar secara memancar sesuai irama jantung
© Biasanya perdarahan sukar untuk dihentikan

2) Pendarahan Vena
Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir lambat, berwarna merah gelap karena mengandung karbon dioksida.
Tanda – tandanya :
© Warna darah merah tua
© Pancaran darah tidak begitu hebat dibanding perdarahan arteri
© Perdarahan mudah untuk dihentikan dengan cara menekan dan meninggikan anggota badan yang luka lebih tinggi dari jantung

3) Pendarahan Kapiler
Berasal dari pembuluh darah kapiler, darah yang keluar merembes. Pendarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki tekanan/semburan. Warnanya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.


0 komentar:

Posting Komentar